Investasi sekarang menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh masyarakat, terkhusus anak muda yang mulai terjun dalam mengelola uangnya di pasar saham. Namun ada juga investasi yang dijuluki “leher ke atas”. Apabila ditelaah, di atas leher ada kepala yang terdapat otak di dalamnya. Maka investasi leher ke atas artinya berinvestasi pada dirinya sendiri, dengan meningkatkan kualitas diri. Organ penting manusia yakni otak berperan penting dalam aktivitas berpikir. Penelitian menunjukkan bahwa manusia menggunakan kapasitas otak hanya 10% dan itu bisa diasah setiap harinya.
DAFTAR ISI
Jenis Investasi Leher ke Atas
Selagi masih memiliki kesempatan, manusia berkewajiban untuk mengembangkan apa yang dimilikinya. Hal tersebut adalah tanggung jawab masing-masing. Memanfaatkan waktu serta tenaga untuk membekali diri dengan berbagai hal yang berguna untuk saat ini sekaligus di masa depan nanti. Inilah tiga jenis dari investasi leher ke atas:
1. Investasi Sosial
Pertama ada investasi sosial. Manusia sebagai makhluk sosial akan menghadapi interaksi dengan berbagai tipe orang dalam hidupnya. Hal ini dapat melatih kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan orang di sekitar, seperti keluarga dan rekan kerja. Dengan mengembangkan relasi, pengalaman serta pengetahuan seputar hal baru akan terus bertambah.
2. Investasi Keterampilan
Tidak dapat dipungkiri, skill menjadi aspek yang diperhatikan dalam kehidupan bermasyarakat. Investasi leher ke atas adalah mengembangkan ilmu, dan ilmu ini berkaitan dengan keahlian yang dimiliki seseorang. Oleh karena itu, selagi masih ada waktu di usia muda, usahakan untuk terus mengasah keterampilan agar semakin banyak memiliki peluang usaha.
3. Investasi Spiritual
Aspek yang tidak boleh terlewatkan adalah hubungan manusia dengan Tuhan. Setiap manusia pada akhirnya akan dipertemukan dengan Tuhan dengan amalan masing-masing. Investasi leher ke atas tidak lepas dari kesadaran untuk terus belajar serta mendekatkan diri dengan Tuhan. Mengamalkan ajaranNya serta meningkatkan kesehatan emosional melalui ketenangan dan kedamaian.
Tips Melakukan Investasi Leher ke Atas
Bicara soal meningkatkan kualitas otak, bukan berarti hanya membicarakan pola makan dan asupan gizinya semata, melainkan bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengembangkan pola pikir (mindset). Berikut ini beberapa contohnya:
1. Menggali Potensi
Manusia diberkahi dengan potensi yang berbeda satu sama lain. Investasi leher ke atas artinya lebih mengenal apa kemampuan yang dimiliki, sehingga seseorang dapat memperkuat pondasinya dengan mempelajari dan mempraktekkan hal-hal terkait potensinya. Tidak ada yang lebih mengenal seseorang selain dirinya sendiri.
2. Memilih Mentor dan Lingkungan yang Tepat
Lingkungan dengan semangat serupa untuk saling berkembang akan sangat membantu proses investasi ilmu. Contohnya bergabung dengan komunitas pada minat yang sama sehingga dapat bertukar pikiran dan memperbanyak pengalaman terhadap sesuatu yang diminati. Setiap ilmu memiliki sumber atau seseorang yang ahli dalam bidangnya. Peran mentor / guru sangat efektif untuk meningkatkan potensi seseorang. Melalui pengalamannya, mentor dapat mendidik dan memberi dukungan dalam mempelajari sesuatu, termasuk menghadapi kemungkinan risiko.
3. Memanfaatkan Media dan Berkontribusi Nyata
Media saat ini sangat masif, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperkaya ilmu dan pengalaman. Hal ini masih terkait dengan mentor, dimana seseorang belajar tidak harus dari mentor langsung tetapi bisa memanfaatkan media edukasi yang memberi nilai positif. Tidak hanya itu, seseorang juga dapat mengimbangi ilmu yang dimiliki dengan attitude yang baik. Tidak ada artinya jika penuh dengan ilmu namun tidak bisa bersikap baik pada sesama.
Kesimpulannya, investasi leher ke atas artinya berinvestasi ilmu. Meski bentuk investasi ini bukan secara fisik, namun perannya sangat menunjang aktivitas berpikir yang berguna dalam menyelesaikan berbagai hal dalam hidup, termasuk memulai dan mengelola dana saham. Mulailah menyusun rencana sejak saat ini untuk memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan.
