Pada masa sekarang, dapat ditemukan bahwa tidak sedikit yang memutuskan untuk memulai usaha tertentu secara kecil-kecilan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya di sisi lain, masih banyak yang tidak mengetahui apalagi memahami cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil secara tepat. Padahal pembukuan keuangan merupakan hal penting dalam setiap jenis usaha.
Secara garis besar, dalam proses perhitungan keuangan mulai dari modal hingga keuntungan yang didapatkan dapat lebih mudah dilakukan melalui komputer. Walaupun begitu, dikhususkan pada jenis usaha dalam bentuk yang kecil lebih direkomendasikan untuk memanfaatkan media seperti buku dikhususkan untuk usaha. Untuk mengetahui tentang cara pembukuan tersebut, silakan simak uraian ini:
DAFTAR ISI
1. Mengumpulkan Referensi yang Sesuai
Setiap pengusaha baik yang memiliki usaha kecil ataupun besar memiliki kewajiban secara tidak tertulis untuk mempelajari tentang persoalan keuangan dahulu. Oleh karena itu, secara garis besar, setiap pengusaha walaupun dalam kategori yang kecil perlu belajar tentang keuangan melalui berbagai sumber. Silakan minta bantuan dari teman yang berpengalaman sebagai bekal dasar.
2. Mengawali Penulisan untuk Pengeluaran
Jika sudah memiliki referensi tertentu yang memang sudah sesuai, maka silakan coba memulai pembukuan untuk keuangan usaha yang dimiliki masing-masing. Awali dengan melakukan perhitungan pada aspek modal untuk usaha atau bisa dikatakan sebagai pengeluaran apa saja yang telah dilakukan sebelumnya. Penulisan biaya pengeluaran ini jangan sampai diremehkan dan memerlukan ketelitian.
3. Menuliskan Bukti untuk Pemasukan
Pada cara selanjutnya ini, setiap pemilik usaha perlu mencatatkan secara detail apa saja pemasukan termasuk dengan detail setiap jumlah uang. Ditambah lagi, jenis cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil secara tepat ini dapat menggunakan format yang sama dengan format pengeluaran. Selain itu, jangan lupa untuk mencatat setiap pemasukan secara rutin.
4. Menggunakan Buku Khusus Kas
Memiliki peran yang tidak kalah penting, cara yang selanjutnya ini perlu dilakukan dengan mengutamakan aspek ketelitian dari setiap pemilik usaha. Hal ini dikarenakan melalui buku ini, transaksi jual beli dapat dilihat secara detail dan jumlah pengeluaran dipertemukan pemasukan. Misal ditemukan kendala tertentu, jenis catatan lengkap ini dapat dimanfaatkan dengan baik
5. Mengutamakan Update Stok Produk
Terdapat cara lainnya yang jangan sampai dilewatkan untuk dilakukan oleh setiap pemilik usaha secara rutin agar pembukuan keuangan itu berhasil. Cara ini merupakan cara yang menekankan pada keberadaan bukti dari pengeluaran dan pemasukan yang dilakukan secara rutin. Ditambah lagi, cara ini dapat mempermudah pemilik usaha dalam mengecek setiap barang jualan.
6. Melakukan Inventarisasi secara Rutin
Selain memerlukan proses update stok barang secara rutin, setiap pemilik usaha juga perlu melakukan proses inventarisasi setiap barang yang digunakan. Setiap barang yang dimaksud tidak terbatas pada barang yang dijual saja, namun termasuk pula barang yang digunakan sebagai media penjualan. Ditambah lagi, proses inventarisasi ini juga dapat mempermudah proses pengecekan.
7. Menghitung Keuntungan dan Kerugian
Jenis cara yang terakhir yang jangan sampai dilupakan untuk dilakukan oleh pemilik usaha adalah melakukan pembukuan khusus laba atau rugi. Proses pembukuan ini dapat membantu setiap pemilik usaha untuk melakukan penilaian secara pribadi namun tetap faktual terhadap usaha yang dilakukan. Selain itu, pembukuan ini dapat membantu untuk menentukan langkah selanjutnya.
Setiap jenis usaha termasuk usaha yang dikategorikan dengan modal yang kecil tetap memerlukan proses pembukuan keuangan secara detail dan tepat. Oleh karena itu, setiap cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil secara tepat di atas dapat dijadikan sebagai referensi terbaik sebelum mencoba. Selain itu, setiap cara di atas dapat dipraktikkan dengan mudah.