Allianz menjadi salah satu perusahaan layanan asuransi yang telah berpengalaman di Indonesia. Sama seperti prinsip layanan asuransi lain, Allianz akan mewajibkan klien untuk membayar premi. Lalu, apakah uang asuransi Allianz bisa diambil jika klien menghentikan layanan? Kali ini akan dibahas mengenai peluang bagi klien untuk mengambil kembali uang premi dan seperti apa prosedurnya.
DAFTAR ISI
Penarikan Dana Asuransi
Pada dasarnya setiap layanan asuransi memiliki spesifikasi yang berbeda. Sebelum mengambil salah satu layanan asuransi, wajib bagi klien untuk memahami dengan baik polis yang diberikan. Dari sana bisa jelas diketahui kemana dana premi akan dialokasikan dan apakah dana tersebut bisa diambil kembali dari perusahaan asuransi.
Klien bisa memilih layanan asuransi yang full memberikan perlindungan dan jaminan sesuai program yang ditawarkan. Sementara itu ada juga layanan asuransi yang merangkap investasi. Pada jenis layanan asuransi dengan investasi ini maka premi yang dibayarkan akan dibagi menjadi dua pos. Pertama untuk membayar asuransi dan kedua untuk membayar investasi.
Klien yang menggunakan layanan asuransi dan investasi tentu bisa mendapatkan uang investasinya kembali. Namun perlu diperhatikan lagi perjanjian atau peraturan yang sudah disepakati bersama. Biasanya ada batas waktu minimal hingga nilai investasi sudah mendatangkan hasil dan bisa diambil kembali.
Namun, perhatikan dulu biaya-biaya terutang yang masih ditanggung. Apabila polis yang dimiliki masih ada nilai tunainya dan nilai uang tersebut lebih besar jumlahnya daripada biaya terutang, maka dana bisa diambil. Tentunya pengambilan dana harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh pihak Allianz.
Prosedur Pengembalian Dana
Apakah uang asuransi Allianz bisa diambil? Jawabannya adalah bisa. Dana premi yang dibayarkan bisa diambil selama memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Berikut adalah prosedur yang dapat diikuti oleh klien:
1. Mengisi Formulir
Langkah pertama adalah melakukan pengisian form penarikan dan penebusan polis unit-link. Formulir ini bisa didapatkan secara online melalui website resmi Allianz. Selain itu, formulir juga bisa didapatkan dengan meminta bantuan dari agen asuransi. Data yang diisikan mulai dari informasi diri, data polis, serta nomor rekening bank untuk mengirim dana.
2. Melengkapi Dokumen
Berikutnya ada dokumen yang perlu dipersiapkan dan dikumpulkan bersama dengan formulir tersebut. Klien perlu mempersiapkan dokumen polis asli, jadi pastikan selalu menyimpan polis ini karena fungsinya sangat penting. Berikutnya kumpulkan juga fotokopi KTP dari pemegang polis tersebut.
3. Mengumpulkan Berkas
Jika formulir sudah terisi dan dokumen sudah siap, segera kumpulkan. Semua berkas ini bisa diserahkan kepada agen asuransi yang terlibat tadi. Klien juga bisa mengirimkan dokumen melalui layanan pos atau mengantarnya secara langsung ke kantor Allianz.
Sebelum melakukan langkah-langkah ini, sangat disarankan untuk berkomunikasi dengan agen asuransi atau customer service Allianz. Klien sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa masih ada nilai tunai yang bisa diambil atau tidak. Pemeriksaan saldo ini penting untuk melanjutkan keputusan pengambilan uang agar tidak sia-sia.
Paling tidak, klien akan mendapatkan sisa saldo apabila sudah lebih dari tiga tahun menggunakan layanan asuransi. Biasanya setelah tiga tahun polis unit-link sudah bersih dari beban hutang. Perlu diketahui bahwa polis tahun pertama biasanya akan dipotong dari saldo secara bertahap, bukan ditagihkan secara langsung.
Apakah uang asuransi Allianz bisa diambil? Kembali lagi pada status polis dan peraturan yang telah disepakati bersama. Penting sekali bagi calon klien untuk mempelajari polis dengan sebaik-baiknya. Pastikan bahwa isi polis tidak bertentangan dengan harapan dan kebutuhan pribadi.