Sektor perbankan mempunyai banyak fungsi dalam perekonomian suatu wilayah. Saking pentingnya, industri ekonomi harus menentukan stabilitas suatu negara dan masa depannya. Pemerintah sendiri bukan hanya melakukan pengawasan perbankan namun juga melakukan stimulasi untuk memastikan kondisi agar tetap terjaga.
DAFTAR ISI
Pentingnya Sektor Perbankan Bagi Negara
Perbankan sangat penting bagi negara untuk menstabilitaskan ekonomi. Bank adalah jenis perusahaan yang usahanya berlandaskan dasar kepercayaan. Namun, terdapat salah satu risiko yakni masalah operasional. Hampir seluruh orang menggunakan jasa bank, baik secara individu maupun melalui perusahaan secara langsung.
Umumnya perbankan bisa dikatakan penting dalam perekonomian suatu negara. Bahkan dalam investasi saham, emiten perbankan menjadi hal yang paling menarik perhatian seseorang. Jika pergerakan menjanjikan akan menjadikan kondisi bursa modal lebih baik lagi. Terbukti dari jumlah emiten unggulan yang berasal dari industri kepunahan, misalnya emiten Bank Rakyat Indonesia dan Bank Central Asia.
Pengaruhnya untuk stabilitas negara begitu besar. Jika reformasi terjadi, perbankan akan ambruk sehingga kondisi ekonomi akan semakin buruk.Alasan tersebut karena adanya masyarakat yang kehilangan rasa kepercayaan pada lembaga bank dan menarik dananya. Hal tersebut sering dinamakan dengan Rush Money yang masih dirasakan sampai sekarang ini.
Peran Sektor Perbankan
Perbankan sendiri merupakan sebuah faktor penting untuk suatu negara. Sektor ini mempunyai kekuatan dalam pembangunan ekonomi. Sebab itu tidak akan terlihat aneh jika lembaga keungan khususnya dalam perbankan akan semakin berkemabang. Peran penting lembaga perbankan tidak akan lepas dari tugas utamanya dalam menghimpun biaya masyarakat. Perbankan juga mempunyai fungsi untuk mengelola dana masyarakat untuk disalurkan kembali kepada masyarakat yang berbentuk pinjaman atau kredit untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Perbankan di negara Indonesia berasaskan prinsip yang berhati-hati dalam menjalankan fungsinya. Fungsi utama dari perbankan di negara Indonesia adalah untuk menghimpun dan penyalur dana masyarakat yang tujuannya untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan masyarakat. Berdasarkan undang-undang struktur sektor perbankan di Negara Indonesia meliputi bank umum dan BPR.
Jenis-Jenis Bank Konvensional
Dalam aktivitas bank konvensional mempunyai berbagai jenis yang perlu Anda ketahui. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Bank Umum Konvensional
Jenis sektor perbankan yang pertama yaitu Bank Umum Konvensional. Bank tersebut merupakan bank konvensional yang mempunyai aktivitas sebagai jasa dalam traffic pembayaran. Pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 menjelaskan tentang perbankan serta bank umum yang disebut sebagai badan usaha yang kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Biasanya secara umum kegiatan usaha bank umum adalah menghimpun dana dalam bentuk simpanan masyarakat.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank BPR merupakan jenis bank konvensional yang bertugas memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Unsur utama keuntungan dari bank ini adalh bubga kredit yang didapat. Usaha yang dilakukan oleh Bank BPR ini adalah menghimpun dana masyarakat yang berbentuk simpanan. Usaha lainnya yang bisa dilaksanakan oleh BPR adalah menyediakan pembiayaan dan penempatan dana sesuai dengan prinsip syariah, atau yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Bank Syariah
Jenis bank sektor perbankan berikutnya adalah Bank Syariah. Bank syariah ini bertugas menjalankan usaha berdasarkan prinsip syariah. Prinsip dari Bank Syariah menurut hukum islam kegiatannya berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memimpin kewenangan dalam penetapan fatwa syariah.