Kejahatan perbankan dapat mengancam para nasabah. Saat ini teknologi semakin berkembang dan lebih canggih, sehingga semua orang bisa mengakses dengan mudah. Seperti halnya media bisa menjadi ladang kekayaan yang instan oleh sebagian pihak. Untuk itu Anda perlu selalu waspada, jangan sampai tertipu atau terpedaya dengan adanya tindak kejahatan.
Terjadinya tindak kejahatan tidak akan memandang situasi serta kondisi yang ada. Selagi ada kesempatan, nantinya akan cepat melakukan aksinya. Terutama apabila Anda menjadi nasabah bank, meskipun nama Bank banyak dikenal dan sudah terpercaya. Anda tetap perlu untuk selalu kritis setiap melakukan transaksinya.
DAFTAR ISI
Inilah Beberapa Tindak Kejahatan Perbankan
Setiap adanya tidak kejahatan memang tidak akan memandang siapa saja. Untuk itu ketahui beberapa tindak kejahatan yang perlu diwaspadai berikut ini.
Penipuan dan Pencurian
Pemalsuan identitas juga merupakan tahap awal penipuan di dunia perbankan. Hal itu yang biasa dilakukan para pelaku kejahatan. Awalnya menggunakan identitas palsu, pelaku kejahatan nantinya akan memperdaya pihak perbankan. Untuk bisa melakukan berbagai transaksi perbankan lainnya. Adanya akses perbankan yang dimilikinya, menjadi lebih mudah dalam melakukan tindak kecurangan. Selain itu dalam melakukan transaksi ilegal tanpa khawatir identitasnya terbongkar.
Card Trapping
Kejahatan lainnya yang biasa dilakukan pelaku dengan cara tradisional. Caranya dengan memberi jebakan pada kartu dari mesin ATM. Pelaku kejahatan akan mengakali mesin ATM, dengan menyumpal bagian lubang kartu menggunakan lidi. Sehingga nasabah yang akan mengambil uang di ATM mengeluh kartunya tersangkut di dalamnya. Pelaku kejahatan perbankan sebelumnya juga sudah menempelkan stiker informasi.
Apabila nasabah akan melaporkannya saat kartu ATM tersangkut. Namun saat nasabah sudah menghubungi nomor pusat informasi tersebut, pelaku akan meminta PIN nasabah. Untuk menghindari hal itu, nasabah perlu menghafal nomor pusat informasi resmi dari bank terkait. Sehingga penipuan yang seperti itu dapat dihindari.
Pencucian Uang
Tindakan pencucian uang memang tidak asing lagi di dunia perbankan. Pencucian uang adalah suatu perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang dari hasil tindak pidana. Biasanya melalui berbagai transaksinya agar uang tersebut seperti tampak berasal dari kegiatan yang sah atau legal.
Rekening Fiktif
Pelaku kejahatan seringkali memberikan pesan kepada para korban. Kemudian dengan meminta kiriman sejumlah uang ke sebuah nomor rekening. Biasanya pelaku menggunakan identitas palsu. Hal itu agar tidak mudah dideteksi oleh pihak bank dan kepolisian.
Pembobolan PIN
Pelaku kejahatan perbankan bisa memanfaatkan kebiasaan nasabah yang berbelanja dengan EDC (Electronic Data Capture) dibanding ATM. Nantinya akan melakukan skimming untuk mencuri data nasabahnya, baik PIN dan kartu Debit. Untuk bisa menghindarinya, sebaiknya berhati-hati saat memasukkan PIN ke mesin EDC. Pastikan dengan menggunakan kedua tangan untuk melindungi kerahasiaannya.
Terorisme
Apabila pencucian uang bermula dari uang kotor. Kemudian melakukan pencucian uang agar tampak menjadi uang bersih. Tindak terorisme tampak berbeda atau malah sebaliknya. Terorisme memulai pembiayaan dari uang bersih, seperti halnya sumbangan sukarela untuk kaum miskin. Namun ternyata menggunakan uang tersebut untuk tujuan yang salah. Kegiatan ini tentunya tidak terlepas dari pihak perbankan. Bank sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan uang nasabahnya.
Modus Pemenang Undian
Tindakan kejahatan lainnya dengan modus mengirimkan pesan ke nasabah sebagai pemenang undian. Nantinya nasabah diminta melakukan registrasi dengan e-banking melalui ATM tanpa disadarinya. Padahal hal itu merupakan tindakan berbahaya yang mengancam nasabah.
Kini Anda bisa mengetahui beberapa tindakan kejahatan perbankan yang seringkali terjadi. Pastikan setiap nasabah selalu waspada, karena tindak kejahatan tidak akan memandang situasi serta kondisi yang ada.