Di era pandemi saat ini, mencari sebuah pekerjaan terbilang sangat sulit terlebih bagi yang tidak memiliki skill sama sekali. Ijazah tinggi tidak menjadi penentu seseorang tersebut bisa mendapatkan pekerjaan yang enak. Nah, jika bingung harus melamar pekerjaan dimana, menjalankan bisnis bisa menjadi solusinya. Seperti halnya dengan menjalankan bisnis ayam petelur rumahan.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa ayam petelur memiliki jumlah konsumen yang terbilang besar setiap harinya. Baik dari daging maupun laut, dapat menjadi sarana omset yang terbilang lumayan. Bahkan tidak hanya itu saja, cara perawatan juga terbilang mudah asal mengetahui bagaimana mengelolanya. Untuk lebih lanjut, simak ulasannya berikut ini!
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan ketika hendak menjalankan bisnis yang satu ini. dengan mengetahui segala hal yang harus disiapkan serta langkah menjalankan akan memberikan arahan dalam kelancaran bisnis. Nah, berikut hal hal yang harus disiapkan diantaranya:
DAFTAR ISI
1. Buat Kandang Ternak untuk Ayam
Ayam menjadi salah satu jenis unggas yang harus memiliki kandang dengan tingkat perhitungan yang matang. Pasalnya ayam petelur mengharuskan kandang yang bersih dan juga cara makan yang teratur berbeda dengan unggas yang lainnya. Untuk ayam petelur rumahan ini bisa dibuat kandang yang praktis dan juga tidak terlalu memakan tempat.
Hal pertama yang harus diperhatikan yaitu pembuatan atap kandang yang disarankan untuk menggunakan bahan tertutup. Atap tersebut bisa dibuat menggunakan seng, asbes, ijuk atau bahkan lain yang pastinya akan menahan air maupun terik dari matahar. Pastikan atap tersebut tertutup agar ayam nyaman. Untuk dinding dari kandang bisa dibuat dari pilah bamboo.
2. Persiapkan Pakan
Dalam menjalankan bisnis ayam petelur, tentu hal yang tidak kalah penting yaitu masalah pakan. Biaya yang dikeluarkan untuk pakan in tentunya sesuai dengan banyaknya jumlah yang dipelihara. Zat yang terkandung dalam pakan harus terdapat lemak, protein, dan juga karbohidrat. Pastikan pula mineral untuk ayam tidak tertinggal.
Ketika pakan yang disediakan berkualitas, maka akan menghasilkan ayam yang juga berkualitas. Agar biaya bisa ditekan, maka lakukanlah fermentasi dari beberapa makanan yang bisa diawetkan tana mengandung kimia. Seperti halnya padi maupun singkong yang telah dilakukan pengolahan, maka akan bisa lebih menekan pakan.
3. Perhatikan Pemeliharaan Ayam
Tidak semua ayam mampu memiliki kekebalan tubuh yang kuat. Meskipun kandang telah diatur sedemikian rupa, namun perlu adanya tambahan seperti halnya vitamin yang akan menambah stamina dan juga imun dari ayam tersebut.
Catatlah dosis dan juga waktu dalam memberikan vitamin yang akan menjadikan sistem kekebalan orang yang lebih. Meskipun pada dasarnya pengaruh dari kandang dan juga gizi dari pakan menjadi faktor utama, namun ada banyak faktor lain yang juga perlu diketahui dalam pemeliharaan ayam tersebut.
4. Pilih Unggas Bibit Unggul
Dalam menjalankan bisnis ini, ketika ayam telah memasuki umur dewasa pastikan untuk melakukan pemilihan bibit mana yang unggul atau bahkan mengalami masalah kesehatan. Hal ini karena virus akan mudah menyerang ketika terdapat unggas yang tidak sehat.
Dengan memilah mana yang sekiranya memiliki masalah, tentu akan menjaga kesehatan unggas yang lainnya. Bahkan tidak hanya itu, pemilihan unggas yang produktif juga menjadi langkah mudah dalam proses pemanenan kelak.
5. Lakukan Pembibitan Baru
Perlu diketahui bahwa setiap beberapa periode mengharuskan untuk pemilihan bibit baru agar produksi dari ayam pete;user tersebut bisa dibilang baik. Pastikan untuk melakukan pembibitan untuk siklus ayam baru.
Setidaknya satu tahun sekali ayam yang sekiranya telah memiliki produksi menurun diganti dengan ayam yang baru. Untuk ayam sendiri bisa dari penetasan dari kandang atau dengan membeli bibit dari luar.
Menjalankan usaha bisnis ayam petelur rumahan ini terbilang mudah dan menjanjikan. Masa produksi yang hampir setiap hari memberikan peluang omset yang besar.