Tuntutan untuk menjadi seorang guru di zaman modern saat ini sangat banyak, guru tak hanya cakap dalam mendidik tetapi juga harus kompeten. Dimana kemampuan guru dalam mengoperasikan media pembelajaran berbasis teknologi pun harus mumpuni. Cara menggunakan google classroom untuk guru, kini menjadi artikel yang banyak dicari. Hal ini disebabkan banyaknya guru yang belum bisa menggunakannya.
Setiap sekolah kini menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh, yakni pembelajaran dilakukan secara daring.Inilah yang memicu penggunaan beberapa aplikasi, sebagai media pembelajaran oleh guru. Inilah beberapa tahapan dalam menggunakan Google Classroom, yaitu:
DAFTAR ISI
1. Buatlah Akun Gmail
Akun Gmail saat ini sangat penting kegunaanya, tidak hanya untuk mengirim surat elektronik saja, untuk mendaftar beberapa aplikasi pun juga dibutuhkan. Terlebih dalam dunia pendidikan saat ini media pembelajaran yang dipakai harus sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satunya penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi, salah satunya Google classroom.
Agar bisa menjalankan dan mengoperasikannya, setiap pengguna harus terlebih dahulu memiliki akun gmail. Fungsi dari akun gmail tersebut adalah untuk masuk ke tahap registrasi sehingga pada proses pendaftaran dapat berjalan baik.
2. Masuk ke Google Classroom
Pada cara menggunakan google classroom untuk guru selanjutnya adalah masuk ke lamannya. Bagi yang memiliki akun gmail, kini mulailah untuk masuk melalui halaman beranda Google Classroom. Pada tampilan akan ada kotak login yang muncul, kemudian klik Lanjutkan agar dapat mulai membuat akun. Sehingga nantinya pengguna dapat dengan mudah untuk masuk.
3. Buatlah Sesi Kelas
Setelah pengguna membuat akun Google Classroom maka langkah selanjutnya yaitu membuat sesi kelas. Nah, jika pengguna belum pernah membuatnya maka tampilan kosong yang muncul dan mulailah mengklik ikon tambah. Dengan mengklik ikon tersebut akan terdapat dua pilihan yang diberikan yaitu, bergabung dalam kelas atau membuat kelas baru.
Jika pengguna adalah seorang guru maka menu yang dipilih tentu buat kelas baru. Setelah itu akan ada permintaan untuk menyetujui syarat dan ketentuan berlaku dari Google Classroom. Kemudian akan muncul pilihan terkait pendaftaran sekolah tempat mengajar ke G-Suite for Education atau tidaknya.
Perlu diketahui perbedaan antara G-Suite for Education dengan Google Classroom yaitu, sebuah sistem yang terintegrasi dimana beberapa aplikasi terdapat dalamnya. Apabila google classroom tidak memfasilitasi kelas daring untuk guru mengajar online, maka G-Suite solusinya. Fasilitas yang diberikan cukup banyak untuk menunjang pembelajaran diantaranya Google Hangout Meet.
Dengan adanya berbagai fasilitas yang disediakan kini guru dapat mengajar secara live yang didalamnya dapat diikuti oleh siswa. Kini pembelajaran walaupun bersifat daring, namun siswa dan guru sudah dapat bertemu secara virtual layaknya didalam sebuah kelas.
4. Memberi Judul Pada Keterangan Kelas
Setelah proses pembuatan Google Classroom siap, jangan lupa untuk menuliskan keterangan kelas yang sudah dibuat. Beberapa keterangan yang harus diisi berupa Nama kelas, Bagian, Mata Pelajaran dan Ruang. Akan tetapi kolom wajib yang mesti diisi hanya nama kelas, selebihnya tergantung kebutuhan guru. Jika sudah, maka kelas yang dibuat pun sudah jadi.
5. Undang Siswa untuk Bergabung
Kelas yang dibuat sudah siap, saatnya kini mengundang siswa untuk masuk kedalam kelas yang telah dibuat. Untuk saat ini kelas yang baru saja dibuat masih kosong, hal yang dilakukan untuk mengundang siswa yaitu dengan memberikan kode. Kode kelas dapat dilihat dibawah Judul kelas, jika tak terlihat klik gambar untuk memperbesarnya.
Kode Pun sudah siap untuk dibagikan kepada murid, guru dapat membagikannya pada ruang obrolan Whatsapp, Line, atau aplikasi chat lainnya. Pastikan setiap kode yang diberikan tak tertukar ataupun salah, karena jika salah maka siswa tidak akan bisa untuk mengikuti kelas.
Itulah cara menggunakan Google Classroom untuk guru, semoga dengan berkembangnya teknologi dan media yang digunakan dapat menyukseskan pendidikan. Terlebih lagi di masa pandemi yang mengharuskan setiap pembelajaran sistem daring saat ini. Semoga kedepannya penggunaan media dan aplikasi yang digunakan dapat dengan mudah dipahami penggunaanya.