Asuransi prudential merupakan salah satu asuransi yang paling terkenal di Indonesia dengan jumlah pemilik polis yang cukup banyak. Hanya saja meskipun sudah terkenal, dan banyak digunakan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mencairkan asuransi prudential. Padahal cara yang ditawarkan terhitung mudah untuk dilakukan. Jadi sayang kalau dilewatkan begitu saja.
DAFTAR ISI
Cara Mencairkan Asuransi Prudential
Lalu bagaimana sebenarnya cara untuk mencairkan asuransi yang satu ini. Tentunya ada beberapa prosedur yang harus terlebih dahulu dilakukan oleh pemilik asuransi, dan tidak boleh ada yang terlewatkan. Karena kalau satu saja ada yang terlewat, maka kemungkinan besar dana tidak akan cair. Jadi pastikan untuk memperhatikan semuanya dengan baik, dan ikuti langkahnya.
1. Menghubungi Customer Service atau Agen Asuransi
Cara mencairkan asuransi prudential yang pertama adalah dengan menghubungi customer service atau agen asuransi. Apa perbedaannya? Perbedaannya ini terletak saat pemilik asuransi melakukan pembelian terhadap asuransi yang dimilikinya. Kalau membelinya melalui perantara agen asuransi, maka bisa menghubunginya untuk meminta tolong. Nantinya agen asuransi akan membantu untuk meneruskannya ke kantor.
2. Melengkapi Dokumen
Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah melengkapi dokumen yang dimiliki, tentunya dokumen yang dibutuhkan berkaitan dengan pencairan dana ini. Dimulai dari dokumen identitas seperti E-KTP (fotocopy). Lalu buku polis yang asli, nantinya buku polis ini akan disimpan di kantor asuransi. Selanjutnya adalah buku tabungan, untuk mengetahui rekening yang dimiliki oleh pemegang polis.
3. Mendatangi Kantor Prudential
Apabila sudah melengkapi dokumen, dan menghubungi kantor maka pengguna hanya tinggal mendatangi kantor prudential langsung. Perlu diketahui kalau ingin mendatangi kantor ini konsumen harus terlebih dahulu memiliki jadwal pasti. Biasanya jadwal ini diberikan langsung oleh pihak asuransi. Jadi akan sulit kalau konsumen tidak terlebih dahulu menghubungi kantor prudential, dan membuat janji.
4. Mengisi Formulir
Sesudah mendatangi kantor prudential, nantinya konsumen akan diberikan formulir untuk diisi. Dalam formulir ini biasanya berisikan tentang alasan penarikan polis, data pemilik polis, dan jenis asuransi yang dimiliki. Isi semuanya dengan tepat, dan cermat. Karena kalau ada kesalahan sedikit saja, maka kemungkinan pencairan akan sulit. Setelah yakin, maka konsumen hanya harus menyerahkannya.
5. Menunggu Proses
Ketika sudah mengisi formulir, maka pemilik polis hanya tinggal menunggu proses pengecekan. Biasanya proses pengecekan ini tidak sehari, karena itu ada baiknya untuk menunggu di rumah. Nantinya kalau semua dokumen dirasa sudah sesuai, maka pemilik polis akan dikirimkan notifikasi melalui pesan singkat (SMS). Barulah dari situ dimulai proses pencairan dana.
6. Dana Cair
Proses terakhir adalah menunggu dana ini cair. Perlu diketahui kalau proses pencairan dana hanya bisa dilakukan ke rekening pemegang asuransi saja. Jadi tidak bisa menggunakan rekening a.n orang lain, selain pemegang polis asuransi kecuali karena alasan khusus. Alasan ini tentunya hanya diberikan oleh pihak asuransi, jadi bukan ditentukan oleh pihak konsumen.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Tentunya dalam mencairkan dana ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Dari mulai kelengkapan dokumen, sampai waktu pengajuan klaim. Karena pada beberapa asuransi seperti asuransi kematian, ada batas pengajuan yang bisa dilakukan. Biasanya tidak boleh lebih dari 90 hari, karena kalau lebih maka konsumen diminta untuk menyiapkan dokumen tambahan.
Jadi kalau ingin mencairkan dana asuransi prudential ini, maka perlu memperhatikan semua hal. Dari mulai mengikuti cara mencairkan asuransi prudential yang sudah disebutkan di atas sampai beberapa hal yang harus diperhatikan. Dengan begitu maka proses pencairan dana asuransi ini berlangsung lancar dan juga cepat tanpa harus membuat konsumen menunggu.