Istilah yang sering dipakai sebagai salah satu cara dalam menjalankan strategi dalam kegiatan pembelian saham yang dimiliki saat harganya tengah berada di bawah yaitu average down. Hingga tidak heran jika cara menghitung average down saham perlu diketahui supaya dapat terhindar dari kerugian ketika seorang pelaku investasi membeli saham.
Bagi sejumlah masyarakat awam mungkin kata yang bertuliskan average down memang masih terdengar serta terlihat asing. Akan tetapi bagi pelaku dunia investasi tidak demikian, terutama yang bergerak dalam bidang saham. Bahkan sebagian di antara investor telah melakukan persiapan dengan beragam trik guna menghadapi dunia pasar yang terkadang tidak stabil. Berikut ulasan mengenai pembelian di harga rendah untuk pengetahuan para pelaku investasi:
DAFTAR ISI
Cara Menentukan Averaging Down Saham
Sebelumnya seorang investor yang bergerak di bidang saham setidaknya harus memahami terlebih dahulu terkait masalah teknikal perdagangan yang ada pada saham. Paling tidak pengetahuan tersebut menyangkut tentang angka support dan juga resistance dari suatu saham. Oleh karena itu dapat dilakukan sebuah penentuan terhadap waktu diambilnya pembelian harga rendah dapat terlihat.
Dimana aslinya bisa tampak dari pergerakan saham ketika waktu itu. Di samping itu pengetahuan lain juga diperlukan seperti waktu yang tepat untuk menjalankan pembelian saham, jangan mengambil tindakan untuk membeli hanya dikarenakan asal harga turun saja. Paling tidak tunggu hingga adanya sebuah pantulan, baru lakukan average down. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ajeng selaku analis ekuitas pada hari Selasa bulan Februari lalu.
Apabila hasil pantauan menunjukkan bahwa terdapat pantulan meskipun hanya sedikit. Maka bisa dilakukan cara menghitung average down saham guna memperoleh keuntungan atau bisa juga untuk menutup kerugian. Akan tetapi jika yang terjadi adalah saham berada di level support serta kemungkinan pergerakan yang terjadi adalah kembali turun. Maka pilihan yang tepat adalah dengan melepas saham.
Keuntungan Memakai Strategi Average Down
Walaupun mempunyai investasi yang terbilang sama, misalnya saja seperti Reksa Dana sejumlah sekian unit. Menghasilkan saham X tidak diberlakukan siasat pembelian saat harga rendah dengan membuat NAB rata-rata yang dimiliki mengalami kenaikan yang terbilang lebih tinggi. Hingga hal tersebut berdampak pada penurunan terhadap return yang juga terbilang lebih tinggi.
Jika dilakukan perbandingan terhadap saham yang memakai disaat pembelian ketika harga rendah. Maka dari itu penggunaan strategi tersebut cukup membantu para investor dalam melakukan penambahan investasi. Dengan perolehan hasil NAB rata-rata serta return yang terbilang lebih banyak lagi.
Hal ini dapat diasumsikan bahwa harga beli yang terbilang lebih rendah, maka margin of safety juga akan tambah semakin besar. Dengan demikian kemungkinan terjadinya kerugian juga semakin rendah atau menurun. Jadi dapat dijelaskan dengan kata lain, bahwa pengurangan resiko kerugian dapat dilakukan lewat cara penurunan terhadap harga beli. Hal ini merupakan salah satu keunggulan dari average down.
Syarat Supaya Average down Bisa Berjalan Baik
Secara umum beberapa keadaan cukup mempengaruhi keamanan ketika menjalankan average down. Misalnya seperti investor yang terlibat termasuk jangka panjang. Maka investor tersebut merasa enggan untuk melepas saham di waktu dekat. Selanjutnya juga terdapat keadaan dimana seorang investor merasa yakin jika pilihan investasinya telah benar. Investor terkait mempunyai posisi khusus guna melakukan sejumlah pembelian.
Demikian ulasan mengenai informasi cara menghitung average down saham bagi para investor, terutama untuk yang belum mengetahuinya. Bagi para pelaku investasi pembahasan di atas dapat dijadikan salah satu referensi pengetahuan terkait investasi saham. Dimana beberapa strategi memang harus dirancang guna memperoleh keuntungan atau jika tidak, minimal untuk menutup kerugian.