Satelit Telkom 4 atau yang biasa disebut dengan satelit merah putih ini. Kabarnya sudah diluncurkan pada tahun 2018 lalu. Sehingga menyusul dua satelit yang terlebih dahulu tiba agar memperkuat jaringan telekomunikasi.
Nama satelit tersebut adalah Telkom 2 dan Telkom 3s. Selain itu adanya satelit merah putih ini juga akan menyempurnakan kendala sebelumnya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai satelit yang satu ini. Simak ulasannya berikut.
DAFTAR ISI
Fakta Mengenai Satelit Telkom 4 yang Wajib Anda Tahu
Kabarnya satelit ini akan diluncurkan dengan slot yang berada pada titik orbit 108 derajat bujur timur.
Biaya Fantastis
Satelit Telkom 4 ini menghabiskan biaya yang cukup fantastis yaitu Rp 2,4 Triliun rupiah. Sepanjang sejarah biaya ini masih memegang posisi tertinggi. Jika dibandingkan satelit-satelit sebelumnya.
Menjangkau Wilayah Internasional
Karena topangan 60 transponder aktif satelit merah putih ini mampu menjangkau berbagai wilayah. Hingga tak terkecuali wilayah internasional. Masa hidupnya juga relatif panjang hingga 16 tahun. Pasalnya menggunakan platform SSL 1300.
Sehingga dimanapun Anda berada bahkan ketika pergi ke luar negeri. Anda tidak perlu risau atau khawatir. Anda tetap bisa menikmati berselancar di dunia maya dengan jaringan yang kuat dan kencang.
Menggantikan Satelit Telkom 1
Usia satelit telkom ini sudah sekitar 18 tahun oleh sebab itu posisinya harus segera diganti. Pasalnya satelit ini sudah mengudara sejak tahun 1999. Tentunya sudah sangat lama dan sudah mencapai batas waktu yang dimiliki satelit.
Termasuk Satelit Yang Ditangani Oleh SpaceX
Ternyata satelit Telkom 4 ini termasuk satelit yang cukup sulit ditangani oleh SpaceX. Selain itu bobot yang dimiliki satelit ini sangat berat. Bobot ini menyentuh angka 5.800 kilogram.
Hasil Sayembara
Siapa sangka satelit yang kita gunakan saat ini berasal dari hasil sayembara. Sayembara ini dilakukan oleh perusahaan telkom bersama sama dengan karyawannya. Asal usul nama satelit Telkom 4 ini juga berasal dari sayembara tersebut.
Menempati Posisi ke 10
Selama ini perusahaan telkom sudah meluncurkan berbagai satelit. Termasuk satelit merah putih ini sehingga satelit ini menempati posisi ke 10. Hingga diperkirakan harus diganti pada tahun 2034.
Mendarat di Atas Kapal
Karena memiliki bobot yang cukup berat satelit Telkom 4 ini akan mendarat di atas kapal. Tentunya kapal ini bukan kapal sungguhan melainkan drone ship.
Drone ship ini memiliki kemampuan untuk mengembang diatas air. Apabila menggunakan drone ship maka energi yang akan dikeluarkan roket juga lebih kecil.
Sehingga lebih hemat dan irit untuk penggunaan bahan bakarnya. Selain itu juga bisa digunakan untuk menghadapi berbagai kejadian buruk yang mungkin terjadi.
Mulai dari gesekan roket yang bisa menyebabkan kecelakaan atau meledak. Sehingga menurut SpaceX yang sudah profesional menangani satelit yang satu ini. Hal tersebut langkah aman yang bisa digunakan dan dicoba.
Uji Static Fire
Tentunya yang melakukan uji static fire adalah SpaceX. Tujuan utama pelaksanaan uji static fire ini agar sistem dapat berjalan sesuai prosedur yang sudah ditentukan. Kemudian, dalam pelaksanaannya tidak menemui kendala atau masalah sama sekali.
Oleh sebab itu akhirnya pada tanggal 7 Agustus peluncuran satelit ini akhirnya disetujui. Selain itu SpaceX juga memberikan antisipasi satelit saat pendaratan. Pendaratan roket beserta satelit ini diputuskan dengan drone ship.
Selain melakukan uji static fire SpaceX juga melakukan berbagai uji coba dalam bagian lainnya. Agar dipastikan benar-benar aman dan tidak menimbulkan masalah sama sekali. Hingga saat ini satelit Telkom 4 bisa dinikmati berbagai masyarakat di belahan dunia.