Jika Anda membeli smartphone, salah satu spesifikasi yang mungkin perlu Anda pertimbangkan adalah besarnya RAM.
Kapasitas RAM ponsel pintar juga berbeda, mulai dari 1, 4, 8, 12, bahkan hingga 18 GB, seperti ponsel gaming Asus ROG Phone 5 Ultimate.
Lantas, apa sebenarnya RAM dan fungsinya pada sebuah smartphone (ponsel)? Akankah kapasitas RAM memengaruhi kinerja ponsel secara keseluruhan? Silakan simak jawabannya di artikel ini!
DAFTAR ISI
Apa itu RAM
RAM adalah singkatan dari memori akses acak. Secara teori, RAM memiliki prinsip kerja yang sama dengan memori internal (penyimpanan), yang biasanya digunakan untuk menyimpan berbagai foto, video, aplikasi, dll di ponsel.
Namun, kemampuan membaca (membaca) dan menulis (menulis) RAM jauh lebih cepat daripada penyimpanan, dan fungsinya lebih bertenaga.
Ini gampang, RAM bisa disamakan dengan saku celana, dan memori internal adalah tas punggung. Jika kita ingin menyimpan barang dengan cepat dan mudah, tentunya kita lebih memilih kantong celana daripada tas, bukan?
Fungsi utama RAM
Nah, fungsi utama dari RAM itu sendiri adalah untuk menyimpan berbagai file sistem atau aplikasi yang digunakan oleh sistem ponsel dalam jangka waktu tertentu.
Karena disimpan disini maka otomatis ponsel akan cepat membaca, menjalankan atau meluncurkan aplikasi.
Sebelum disimpan dalam RAM, berbagai file sistem dan aplikasi (termasuk file sistem operasi (OS)) di ponsel itu sendiri disimpan di memori internal perangkat.
Jika diperlukan, file atau aplikasi tersebut akan dimuat ke dalam RAM agar ponsel dapat menjalankannya dengan lancar.
Saat file atau aplikasi tidak digunakan, secara otomatis RAM akan menghapusnya sehingga bagian RAM yang digunakan dapat digunakan kembali oleh aplikasi lain.
Ketika ponsel di-restart, biasanya secara otomatis kehilangan atau menghapus semua informasi yang tersimpan di RAM.
Multitasking
Selain fungsi utama, RAM juga dapat digunakan untuk menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan tanpa mengurangi kinerja ponsel secara keseluruhan. Proses ini sering disebut dengan multitasking.
Dengan demikian, saat pengguna ingin membuka aplikasi lain, mereka dapat menyimpan beberapa aplikasi yang jarang digunakan di RAM (latar belakang) ponsel.
Nah, saat aplikasi hendak dijalankan, pengguna bisa langsung menggunakannya tanpa harus menunggu terlalu lama, atau bisa melihat layar tunggu (loading screen) yang biasanya ditampilkan saat aplikasi sedang berjalan.
Bisa dikatakan hal ini akan membuat penggunaan ponsel pintar lebih efisien.
Pasalnya, jika aplikasi tidak disimpan di RAM, ponsel akan membaca data aplikasi dari memori internal, lalu berulang kali memindahkannya ke RAM.
Kecepatan ponsel tergantung pada jumlah RAM?
Lantas, apakah kapasitas RAM akan mempengaruhi kinerja ponsel? Ini mungkin atau mungkin tidak berpengaruh.
Di atas kertas, semakin besar RAM, semakin besar ruang penyimpanan yang tersedia untuk berbagai aplikasi multitasking.
Karenanya, pengguna tidak perlu menutup aplikasi favoritnya atau membersihkan RAM secara rutin.
Namun, smartphone bermerek Apple tampaknya tidak demikian. Ini karena kapasitas RAM iPhone biasanya tidak lebih besar dari ponsel Android, meskipun berasal dari generasi yang sama atau diluncurkan di tahun yang sama.
Namun, ini tidak berarti iPhone akan lebih lambat dari ponsel Android. Pasalnya, berbagai aplikasi yang berjalan di iPhone biasanya dioptimalkan dengan cara ini agar tidak terlalu banyak memakan RAM, namun tetap berjalan mulus.
Ini dimungkinkan karena iPhone menjalankan sistem operasi (OS) milik Apple, yaitu iOS.
Di sisi lain, banyak produsen ponsel yang menggunakan ponsel dengan OS Android, sehingga proses optimalisasi berbagai aplikasi dapat menimbulkan masalah bagi pengembang aplikasi itu sendiri.
Selain itu, Apple juga mengatur manajemen RAM dan sistem notifikasi pada iPhone dengan cara ini untuk lebih menghemat RAM. Untuk informasi lengkap tentang masalah ini, silakan lihat artikel di tautan di bawah ini.
Haruskah RAM besar? (Y/N)
Pertanyaan lain selanjutnya adalah, apakah kita membutuhkan handphone dengan memory yang besar? Tentu saja, jawaban atas pertanyaan ini bergantung pada bagaimana pemilik ponsel menggunakannya.
Pasalnya, semakin banyak aplikasi yang Anda instal atau jalankan, semakin banyak pula RAM yang Anda butuhkan.
Ini juga berlaku saat bermain game. Jika pengguna suka memainkan berbagai game berat, seperti PUBG Mobile atau Asphalt 9, maka sebenarnya mereka membutuhkan lebih banyak RAM agar game tersebut dapat dimuat ke dalam RAM.
Pasalnya, kedua game ini akan memakan RAM sekitar 1 GB saat dijalankan.
Smartphone kelas menengah yang saat ini beredar di pasaran sudah dilengkapi dengan RAM. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kapasitasnya bisa dikatakan cukup besar.
Misal, smartphone Samsung Galaxy A32 versi terendah dibekali RAM 6 GB, meski dijual dengan harga Rp 3 jutaan.