Dalam investasi saham, pastinya kita akan menemukan beragam istilah penting. Salah satu istilah yang sering muncul adalah lembar saham.
Apakah itu? Seberapa penting istilah ini? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini adalah rangkuman selengkapnya.
Apa Itu Lembar Saham?
Saham, merupakan bukti dari kepemilikan nilai sebuah perusahaan. Saham juga dapat kita artikan sebagai bukti penyertaan modal.
Pemegang saham memiliki hak untuk memperoleh dividen dari jumlah saham yang mereka miliki. Misalnya, jumlah lembar yang pemegang saham miliki.
Dari pernyataan ini kita dapat menarik garis besarnya, bahwa lembar saham merupakan satuan kepemilikan saham, yang berdasarkan pada nilai modal serta porsi kepemilikan dari total modal awal.
Cara Menghitung Harga dan Laba Per Lembar Saham
Setiap lembar, kita dapat menghitung harganya. Cara yang paling mudah dan umum dilakukan adalah dengan menghitung PER (Price Earning Ratio atau Rasio Harga Saham terhadap laba bersih).
Jika nilai PE semakin tinggi, itu artinya harga saham emiten tersebut terlampau mahal. Sebaliknya, nilai PE yang rendah berarti harga saham emiten tersebut terlalu murah.
Lalu, mana yang memiliki peluang paling bagus? Pilihlah harga saham yang terlalu murah.
Ketika harga saham tersebut bergerak ke angka ideal, kita akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang nanti. Berbeda dengan saham dengan harga tinggi.
Harga saham terlalu tinggi, memiliki kemungkinan nilai fundamentalnya mengalami penurunan. Laba atau keuntungan per saham sering disebut EPS (Earning per Share).
EPS merupakan laba bersih perusahaan dalam satu periode per jumlah saham yang tersebar di pasaran. Dengan kata lain, EPS ini menjadi parameter profitabilitas sebuah perusahaan.
Penghitungan EPS dapat menggunakan rumus sebagai berikut. Laba per saham dasar = Laba Bersih setelah pajak dikurangi dividen. Kemudian dibagi jumlah saham yang beredar.
Pengaruh Jumlah Lembar Saham Terhadap Harga Saham
Jumlah lembar yang kita miliki, tentu saja sangat mempengaruhi harganya. Jika jumlah lembar semakin banyak, maka harganya pun semakin tinggi.
Kita contohkan jika nilai kapitalisasi yang dimiliki sebuah emiten adalah 100 miliar. Maka kita akan melihat penjelasan sebagai berikut.
- Jumlah outstanding shares sebanyak 1000 lembar, maka harganya adalah 1 miliar per 1000 lembar, ini sama dengan 1 juta per lembar.
- Outstanding shares memiliki 500 ribu lembar, maka harganya adalah 1 miliar per 500 ribu lembar, sama dengan 2 ribu per lembar.
- Jika outstanding share-nya berjumlah 2 juta lembar, maka harganya adalah 1 miliar per 2 juta lembar, atau setara dengan 500 rupiah per lembar.
1 Lembar Saham dari Sebuah Perusahaan, Apa Artinya?
Setiap 1 lembar yang dimiliki mempunyai arti. Arti tersebut dapat berbeda-beda, sesuai dengan keadaannya.
- Pertama, dapat berarti bahwa secara hukum merupakan bagian dari pemilik perusahaan tersebut.
- Setiap 1 lembar yang kita miliki menjadi suara dalam RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham
- Ketiga, artinya adalah kita mendapatkan hak untuk memperoleh dividen perusahaan maupun keuntungan lainnya
- Arti lainnya, dengan memiliki 1 lembar kita harus siap untuk menghadapi dan menanggung risiko kerugian terhadap penurunan nilai dan faktor lainnya yang mungkin saja terjadi pada perusahaan tersebut
- Kelima, 1 lembar adalah aset, atau kekayaan yang investor miliki dalam bentuk surat berharga
- Terakhir, 1 lembar mempunyai peluang untuk menjadi 1 lembar yang lebih berharga di masa depan nanti. Baik itu dari kenaikan harga saham maupun jumlah dividen yang akan kita dapatkan
Demikianlah penjelasan mengenai lembar saham, mulai dari pengertian hingga cara menghitung laba per lembarnya. Dengan informasi ini, semoga kita dapat menghitung keuntungan investasi saham secara tepat.
