Obligasi konversi merupakan salah satu surat utang yang memungkinkan seseorang untuk mengonversi menjadi saham perusahaan penerbit obligasi. Tentu akan menerapkan berbagai rasio penukaran yang akan memiliki kesepakatan adil. Surat utang tersebut nantinya mempunyai tingkat upon terendah.
Cara Kerja Obligasi Konversi
Mungkin masih banyak yang belum memahami obligasi ini. Termasuk pada risiko dan keuntungannya dalam mengumpulkan tabungan masa depan. Biasanya pemegang surat utang memiliki opsi untuk menjadikannya sebagai saham atau ekuitas.
Kebanyakan dari obligasi ini memiliki suku bunga kupon yang rendah. Hal tersebut karena investor akan menerima kompensasi atau kesempatan menukarkan efek tersebut menjadi saham biasa.
Ketika perusahaan membutuhkan dana Rp 100 miliar untuk proyek baru. Mereka akan meminjamnya melalui penerbitan obligasi kupon 12 persen. Biasana memiliki jatuh tempo pengembalian selama 10 tahun.
Nah, dengan begitu pihak perusahaan akan membayarkan bunga sebesar 8 persen. Setelah itu ada pilihan untuk tidak mengembalikan pinjaman tersebut karena bisa dikonversi sebagai saham. Tentunya harus ada diskusi dan pengambilan keputusan dengan bijak.
Jenis Obligasi Konversi
Ada berbagai jenis obligasi yang bisa Anda pahami. Masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda Sehingga Anda harus memiliki banyak pengetahuan untuk hal ini.
- Vanilla convertible bonds
- Obligasi konversi saham preferen
- Mandatory convertible
- Obligasi tukar
- Reverse convertible
- Obligasi konversi bersyarat
Keuntungan
Ada berbagai keuntungan yang bisa Anda dapatkan melalui obligasi ini. Bahkan penerbit juga akan mendapatkan keuntungan yang adil. Perusahaan akan melakukan pembayaran bunda dengan presentasi yang lebih rendah daripada obligasi pada umumnya.
Sedangkan investor akan mendapat fleksibilitas pengembalian pokok dan bunga yang menjadi saham. Keuntungan obligasi konversi akan meminimalkan sentimen negatif dan keraguan bagi investor. Terutama dengan adanya pembayaran pokok dan bunga.
Obligasi jenis ini juga lebih aman jika terjadi sistem gagal bayar. Bunga yang disediakan lebih rendah dengan fleksibilitas pembayaran. Investor memiliki opsi pembayaran surat utang dengan dana atau tukar saham. Selain itu memilih saham ini akan mendapatkan keuntungan apresiasi harga saham.
Risiko Obligasi
Walaupun memiliki banyak keuntungan bukan berarti Anda terbebas dari sebuah risiko. Setiap bermain saham pastinya ada risiko yang akan ditanggung oleh semua kalangan. Kupon bunga yang lebih rendah pastinya juga memperoleh keuntungan yang tidak terlalu tinggi.
Harga saham belum tentu meningkat dan menghasilkan keuntungan yang besar bagi kebutuhan investor. Biasanya harga saham bisa anjlok tanpa sebab. Selain itu juga ada risiko gagal bayar yang lebih tinggi karena perusahaan menerbitkan obligasi konversi masih baru dengan skala kecil.
Perusahaan Menerbitkan Convertible Bonds
Ada banyak alasan yang mendasari sebuah perusahaan menerbitkan convertible bonds. Biasanya perusahaan besar akan menerbitkan obligasi jenis ini dengan ekspektasi tinggi atas pertumbuhan dan peringkat kredit.
Biasanya perusahaan akan mendapatkan dana segar untuk memulai ekspansi bisnis. Dengan begitu akan mendapatkan biaya yang lebih rendah daripada melakukan pinjaman uang ke bank. Sehingga mereka memilih melakukan obligasi semacam ini.
Selain itu perusahaan baru memiliki pendapatan yang tidak terlalu besar sehingga lebih memilih obligasi tersebut untuk membangun nama dan citranya. Pasalnya sistem obligasi ini tidak akan membebani perusahaan untuk melunasi hutang kepada pemegang obligasi. Bahkan bonus lainnya adalah mengurangi pajak perusahaan.
Itulah beberapa pengetahuan mengenai obligasi konversi. Akan lebih baik jika pihak perusahaan menemukan partner yang bisa bekerjasama dan saling menguntungkan. Sehingga proses berlangsungnya perputaran saham akan stabil dan membawa dampak yang baik untuk kedua belah pihak.
