Diversifikasi saham yang baik tujuannya untuk meminimalisir risiko dan memperbanyak atau memperbesar keuntungan. Sehingga hasil dari investasi Anda akan mengoptimalkan modal pasar kalian.
Buat Anda yang ingin investasinya lebih optimal kami ingin memberikan beberapa panduan atau cara diversifikasi saham yang tepat.
Pengertian Diversifikasi Saham yang Baik
Diversifikasi saham merupakan susunan portofolio dari berbagai sektor, bukan hanya satu sektor namun banyak sektor. Diversifikasi saham artinya Anda mempunyai atau memiliki beragam objek investasi di pasar modal.
Misalnya Anda memiliki sepuluh saham, satu saham di sektor A, satu saham di sektor B, satu saham di sektor C, dan seterusnya.
Tujuan Diversifikasi Saham Ideal
Mengapa diversifikasi saham sangat penting? Bagi Anda yang belum mengetahuinya, kami akan menjelaskannya dengan detail. Diversifikasi saham memiliki tujuan meminimalisir aspek tersebut.
Misalnya adalah saham farmasi, seperti KAEF, pada saat itu naik dengan pesat. Selanjutnya grup-grup bank kecil yang melonjak pesat karena digitalisasi bank kecil akan menang.
Risiko Tanpa Diversifikasi Portofolio
Tidak semua grup saham naik secara bersamaan. Semua sektor saham juga mengalami giliran, nggak semuanya naik dan nggak semuanya turun.
Problemnya adalah kalau Anda pegang farmasi semua, dan pada saat itu mendapat giliran harga turun, maka bisa mengalami penurunan nilai yang drastis. Padahal ketika saham turun, akan mengalami bearish, biasanya penurunan cukup besar. Bisa mencapai 30%.
Buat Anda yang mempunyai saham 100 juta, karena kesalahan meletakkan dalam satu bagian yang sama, maka nilainya akan mengalami penurunan 30 juta.
Perspektif inilah yang membuat Anda meminimalisir dalam pembuatan diversifikasi saham yang ideal. Portofolio lain akan berjalan dengan seimbang. Musuh pertama dalam modal pasar adalah keserakahan yang dapat menekan balik portofolio Anda.
Cara Membuat Diversifikasi Saham
Anda harus memahami terlebih dahulu sebelum membuat diversifikasi saham yang baik adalah cara investasi Anda. Kalau menurut trader, model ini tidak begitu besar fungsinya. Kalau sesama investor, mungkin sekitar berapa bulan rentang waktu Anda jual beli, maka diversifikasi saham sangat penting.
Secara umum diversifikasi saham memiliki komposisi sesuai dengan risiko. Lebih jelasnya, meskipun investasi di pasar saham paling berisiko, tapi ada yang lebih perspektif lagi.
Saham gorengan lebih berisiko dibandingkan dengan saham blue chip. Misalnya Anda mempunyai uang seratus juta, portofolio anda bagikan beberapa bagian.
Anda harus meletakkan portofolio yang besar, misalkan 25% Anda letakkan di sektor consumer goods. Sedangkan yang paling berisiko, misalnya gorengan yang banyak mengandung kolesterol, Anda bisa cari di pasar modal yang naik turunnya tidak begitu tinggi.
Anda dapat memberikan porsi yang agak sedikit. Misalnya hanya 5% dari portofolio Anda. Saham gorengan ini mungkin akan naik 300% empat bulan lagi, maka Anda jangan memasukkan uang ke dalam saham.
Kuncinya adalah Anda dapat mengurangi porsinya. Misalkan saham gorengan Anda mendapatkan porsi 25% dari keseluruhan. Tidak masalah atau lebih besar lagi membalikannya misalnya 30%. Tapi jangan seratus persen.
Diversifikasi Saham yang Ideal
Bagaimana cara diversifikasi saham yang ideal? Anda jangan meletakkan sahan Anda pada satu bagian saja.
Saat ini musim pandemi dan mungkin beberapa saham perbankan mengalami berguguran. Anda dapat meletakkan ke banyak sektor, misalnya sektor farmasi dan sektor pertambangan. Anda dapat memilih masing-masing saham diantara sektor.
Kebanyakan saham bukan berarti investasi, tetapi untung-untungan. Sekian cukup ulasan tentang diversifikasi saham yang baik. Semoga bermanfaat.